
Kendal, Jawa Tengah – Soliditas antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali terwujud dalam pengamanan Tradisi Syawalan Desa Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, pada Minggu (6/4/2025). Kegiatan tahunan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Boja ini mengusung tema "Merajut Tradisi Mewujudkan Wisata Religi Nyi Pandansari (Nyi Sedapu)", sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh pendiri desa.
Acara yang kaya akan nilai budaya dan religi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Bupati Kendal Hj. Diyah Kartika Permanasari, S.E.,M.M.; Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Achmad Ircham Chalid, S. STP.,MH.; anggota DPRD Kendal H. Tri Purnomo, S. Sos.; Camat Boja Sunarto, S.Sos.; Camat Limbangan Sucipto, S. STP., M.M.; Toni Ari Wibowo, AP, MM.; Komandan Rayon Militer (Danramil) Boja Kapten Budi Cahyo Kurdianto; Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Boja AKP. Budijanto, S.H.; Kepala Desa Boja H. Rofik Anwar, serta para kepala desa se-Kecamatan Boja, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perangkat Pemerintah Desa Boja. Minggu (06/04/2025).
Kapolsek Boja AKP. Budijanto, S.H., di sela-sela pengamanan, menyampaikan bahwa Tradisi Syawalan ini merupakan agenda tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Boja dan sekitarnya. "Kami dari Polri, bersinergi dengan TNI, berkomitmen penuh untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan akbar ini," tuturnya kepada awak media.
Senada dengan Kapolsek, Danramil 13 Boja/Kodim 0715 Kendal Kapten Budi Cahyo Kurdianto menegaskan kesiapan pihaknya dalam memberikan pengamanan maksimal demi kelancaran tradisi Syawalan atau Merti Desa yang telah diwariskan secara turun-temurun. "Meskipun hujan sempat mengguyur, antusiasme peserta dan pengunjung tetap tinggi di sepanjang rute yang dilalui," ujarnya.
Rangkaian acara utama, Kirab Gunungan yang menampilkan hasil bumi masyarakat Boja, berlangsung meriah. Rute kirab dimulai dari rest area Ndagibolo, melewati Jalan Pahlawan, Pasar Boja, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Boja, berlanjut ke Jalan Pemuda, dan berakhir di Makam Jamban, tempat peristirahatan terakhir Nyi Pandansari atau Nyi Sedapu. Hujan yang turun tidak menyurutkan semangat para peserta dalam melestarikan tradisi sekaligus memeriahkan acara wisata religi ini. (Spyd).