
WONOSOBO - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (FRN) Jawa Tengah sukses menggelar safari dua hari yang penuh makna di Kabupaten Wonosobo pada 16-17 April 2025. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menggali lebih dalam potensi daerah yang kaya, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat.
Pada hari pertama, Rabu (16/4/2025), rombongan wartawan FRN memulai agenda dengan audiensi bersama Bupati Wonosobo. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, dibahas berbagai isu krusial terkait pembangunan daerah serta peluang sinergi antara media dan pemerintah dalam memajukan Wonosobo. Usai berdiskusi, para pewarta mencicipi ikon kuliner Wonosobo yang melegenda, Mie Ongklok yang ada di pinggir jalan Ahmad Yani, sebuah pengalaman rasa yang tak terlupakan.
Perjalanan berlanjut di hari kedua, Kamis (17/4/2025), dengan kunjungan ke sebuah warung makan sederhana namun istimewa bernama "Cengis". Terletak strategis di tepi jalan raya Wonosobo-Kebumen, tepat di sisi jembatan, warung ini selalu ramai pengunjung berkat keramahan pelayanannya dan cita rasa masakan yang otentik. Meskipun tampak sederhana, "Cengis" menawarkan beragam menu dengan cita rasa luar biasa yang memanjakan lidah.
Puncak dari safari ini adalah kunjungan ke Pemandian Air Panas Somogede yang terletak di Desa Somogede, Kecamatan Wadaslintang. Rombongan disambut dengan hangat oleh Bapak Anwarudin, sosok yang dipercaya sebagai juru kunci dan penjaga kelestarian sumber air panas alami ini.
Pemandian Air Panas Somogede telah lama dikenal masyarakat luas akan kandungan mineral alaminya yang dipercaya ampuh meredakan berbagai keluhan kesehatan. Mulai dari penyakit kronis, masalah persendian, hingga gatal-gatal, khasiat air panas ini diyakini memberikan efek penyembuhan. Dengan penuh semangat, Bapak Anwarudin menjelaskan potensi terapi air panas ini, mengibaratkannya dengan pengobatan yang membutuhkan kedisiplinan untuk mencapai hasil maksimal. Beliau juga berbagi kisah para pengunjung yang merasakan kesegaran dan pemulihan setelah berendam.
Lebih dari sekadar penjaga, Bapak Anwarudin mendedikasikan hidupnya untuk mengelola pemandian ini, sebuah amanah yang diwariskan turun-temurun oleh keluarganya. Meskipun sempat menawarkan pengelolaan kepada kepala dusun yang baru setelah masa baktinya usai, kecintaannya pada warisan alam ini membuatnya tetap setia merawat dan melayani masyarakat yang datang mencari kesembuhan dan ketenangan.
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPW PW-FRN Jawa Tengah, Mbah Nyaman, beserta jajaran pengurus ini, membawa harapan baru bagi pengembangan potensi wisata kesehatan di Wadaslintang. Bapak Anwarudin berharap agar melalui pemberitaan yang positif dari media, khususnya FRN, potensi dan khasiat alami pemandian ini dapat diketahui oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Impiannya adalah menjadikan Pemandian Air Panas Somogede sebagai destinasi pariwisata unggulan yang memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.
Kisah pengabdian tulus Bapak Anwarudin dalam menjaga warisan alam yang berharga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Pemandian Air Panas Somogede. Kombinasi antara khasiat air panas alami dan keramahan sang juru kunci menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan bagi setiap pengunjung yang mencari kesembuhan dan ketenangan di tengah keindahan alam Wadaslintang.
Redaktur: Tim-FRN Jateng
Red-Spyd