
WONOSOBO, JAWA TENGAH – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Fast Respon Nusantara Counter Polri (FRN) Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) penting di Wonosobo pada hari Rabu, 16 April 2025. Pertemuan ini menjadi platform utama bagi para pengurus DPW FRN Jawa Tengah untuk melakukan pembenahan struktur organisasi serta mengevaluasi program kerja yang bertujuan untuk mempererat kemitraan strategis dengan Pemerintah dan TNI-Polri. Rabu (16/04/2025).
Rakorda ini dipimpin secara langsung oleh Ketua DPW FRN Jawa Tengah, Nyaman, yang akrab disapa Mbah Nyaman, didampingi oleh Sekretaris FRN. Dalam arahannya, Mbah Nyaman menekankan komitmen kuat DPW FRN Jawa Tengah untuk segera melaksanakan pembenahan internal dan evaluasi kinerja secara menyeluruh. Langkah ini diharapkan akan menghasilkan program-program yang lebih terarah dan memiliki dampak signifikan dalam membangun sinergi yang lebih solid dengan Pemerintah dan TNI-Polri.
Wakil Ketua FRN Jawa Tengah, Mujiarto atau Mbah Totok Kriwil dari Pati, turut menyampaikan pandangannya mengenai urgensi pertemuan ini dalam memperkuat soliditas dan kekompakan di antara seluruh anggota FRN di Jawa Tengah. "Pertemuan ini adalah momentum penting untuk merapatkan barisan seluruh anggota FRN agar semakin solid dan kompak dalam mengembangkan organisasi di seluruh wilayah Jawa Tengah," ungkapnya.
Seluruh rangkaian rapat koordinasi berlangsung dengan tertib dan menghasilkan sejumlah keputusan strategis yang konstruktif. Hasil dari Rakorda ini akan segera dilaporkan secara resmi kepada Ketua Umum DPP FRN Pusat, R. Mas MH Rugiarto SH., MH., untuk mendapatkan arahan dan tindak lanjut lebih lanjut.
Sekretaris Wilayah (Sekwil) FRN Jawa Tengah, Hendrawan, menjelaskan bahwa program-program kerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang telah dirumuskan secara komprehensif dalam rapat tersebut telah terdokumentasi dengan detail. Langkah selanjutnya yang akan diambil adalah merealisasikan program-program tersebut melalui serangkaian kegiatan Safari Audensi yang akan menjangkau seluruh 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Dansatgasus DPW FRN Jawa Tengah, Supriyadi, memberikan penekanan khusus mengenai pentingnya proses pendataan anggota yang akurat dan terpusat. "Setelah pelaksanaan Rakorda ini, saya menginstruksikan kepada seluruh anggota yang mengatasnamakan FRN Jawa Tengah untuk segera melakukan pendaftaran diri kepada Sekretaris DPW FRN Jawa Tengah. Hal ini penting agar status keanggotaan di Jawa Tengah tercatat secara jelas dan terstruktur," tegasnya.
Rakorda DPW Fast Respon Nusantara Counter Polri Jawa Tengah yang diselenggarakan di Wonosobo ini menjadi sebuah tonggak penting dalam upaya memperkuat sinergi yang positif antara organisasi masyarakat dengan institusi Polri di tingkat wilayah. Diharapkan, hasil konkret dari rapat koordinasi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh penjuru Jawa Tengah.(Tim-Frnjateng).
Red-Spyd